Yesus Mengutus Para Murid

posted in: Sermon | 0

Lukas 9:1-6 | Pdt. Erick Kartawijaya

Jesus Sends Out the Twelve Apostles (Listen)

And he called the twelve together and gave them power and authority over all demons and to cure diseases, and he sent them out to proclaim the kingdom of God and to heal. And he said to them, “Take nothing for your journey, no staff, nor bag, nor bread, nor money; and do not have two tunics. And whatever house you enter, stay there, and from there depart. And wherever they do not receive you, when you leave that town shake off the dust from your feet as a testimony against them.” And they departed and went through the villages, preaching the gospel and healing everywhere.

 

Setelah mengikut dan diajar Yesus, para murid diutus dan diperlengkapi oleh Yesus untuk memberitakan injil Kerajaan Allah. Apa sajakah yang Yesus berikan untuk melengkapi mereka?

 

1. His Authority (KuasaNya)
Yesus memberikan mereka kuasa untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang sakit. Kuasa itu terdiri dari kemampuan (dunamis) dan mandat (edsousia) untuk melakukan misi itu. Kuasa mengusir setan dan menyembuhkan diberikan untuk mengukuhkan berita injil yang mereka sampaikan, bukan sebagai yang utama atau yang dibanggakan (Ibrani 2:4; Lukas 10:20).

2. His Provision (v.3-4)
Yesus memberikan janji penyediaanNya, agar mereka percaya dan bergantung padaNya. Jangan kekuatiran akan berbagai hal menghambat mereka untuk memberitakan injil. Mereka juga diingatkan untuk menerima apa yang Tuhan sediakan. Jangan berpindah-pindah untuk mencari yang paling menguntungkan  (Romans 16:18; Titus 1:11; 2Peter 2:3). Allah juga menyediakan secara khusus bagi orang yang dipanggil untuk melayaniNya penuh waktu (Bilangan 18:8-20; 1Korintus 9:13-15).

3. His Instruction (v.4-5)
Yesus juga memberi petunjuk tentang apa yang harus dilakukan saat menghadapi penerimaan atau penolakan. Kata ‘tinggal di situ’ bukan berarti tidak melakukan apa-apa, tetapi menolong orang itu untuk lebih mengerti berita injil serta mengenal Tuhan dan kuasaNya. Juga terus memberitakan injil ke sekitar rumah itu dan ke lingkungan mereka. Bila ditolak, para murid diperintahkan untuk mengebaskan debu kaki mereka untuk mengingatkan bahwa itu berarti mereka memutuskan untuk berada terpisah dari Tuhan dan tetap berada di bawah hukuman dosa yang segera akan datang (Lukas 10:10-12; 19:41-44).

Para murid menanggapi pengutusan Tuhan Yesus itu dengan pergi memberitakan injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat. Kita juga diutus untuk memberitakan injil dengan disertai kuasa, penyediaan dan petunjuk firman-Nya (Matius 28:18-20; Kisah 1:8; 1Petrus 2:9). Maukah kita juga pergi dan melakukannya, agar orang mendengar dan diselamatkan?

Ringkasan kotbah Pdt. Erick Kartawijaya, tanggal 20 Januari 2019